Perbedaan Bank Indonesia dan OJK – Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan dua lembaga yang memiliki peran penting dalam mengatur dan menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Namun, tidak jarang orang bingung tentang peran masing-masing lembaga ini. Artikel ini akan mengulas secara lengkap perbedaan Bank Indonesia dan OJK, mulai dari fungsi, wewenang, hingga peran keduanya dalam menjaga perekonomian negara.
Untuk memudahkan pemahaman, mari kita uraikan perbedaan antara Bank Indonesia dan OJK ke dalam poin-poin yang lebih terstruktur.
Sumber: Kompas
Latar Belakang Berdirinya Bank Indonesia dan OJK
Bank Indonesia (BI)
Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia yang didirikan sejak 1 Juli 1953, menggantikan fungsi De Javasche Bank. Sebagai bank sentral, BI memiliki mandat utama untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen yang dibentuk pada 2011 berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011. Tujuan utamanya adalah mengatur dan mengawasi semua kegiatan di sektor jasa keuangan, seperti perbankan, pasar modal, dan asuransi. Pembentukan OJK dimaksudkan untuk memisahkan fungsi pengawasan dari Bank Indonesia, sehingga Bank Indonesia bisa lebih fokus pada kebijakan moneter.
Peran dan Fungsi Utama
Perbedaan Bank Indonesia dan OJK terlihat jelas dari peran dan fungsi masing-masing lembaga dalam sistem keuangan negara.
Peran dan Fungsi Bank Indonesia
Bank Indonesia berfungsi sebagai bank sentral yang memiliki tiga pilar utama:
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter:
Salah satu tugas terpenting BI adalah menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi. Kebijakan moneter yang diterapkan oleh BI berfokus pada pengendalian jumlah uang beredar melalui suku bunga acuan dan instrumen lain. - Menjaga stabilitas sistem pembayaran:
BI bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan sistem pembayaran baik tunai maupun non-tunai. Ini termasuk memastikan kelancaran transaksi antarbank dan antara individu. - Mengatur dan menjaga stabilitas sistem keuangan:
BI berperan dalam mencegah terjadinya krisis finansial dengan memantau kondisi makroekonomi serta memberikan kebijakan makroprudensial.
Peran dan Fungsi OJK
OJK, di sisi lain, memiliki fungsi utama sebagai pengawas dan pengatur semua lembaga jasa keuangan. Fungsi OJK meliputi:
- Mengawasi industri perbankan:
OJK bertugas mengawasi semua bank di Indonesia, baik itu bank umum, bank syariah, maupun bank perkreditan rakyat. OJK memastikan bahwa bank-bank tersebut mematuhi regulasi yang ada dan menjaga kestabilan keuangannya. - Mengawasi sektor non-perbankan:
OJK juga mengawasi pasar modal, asuransi, dana pensiun, dan lembaga keuangan lainnya. Tujuannya adalah memastikan bahwa lembaga-lembaga ini beroperasi secara sehat dan bertanggung jawab. - Melindungi konsumen jasa keuangan:
OJK bertanggung jawab dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang produk keuangan serta melindungi hak-hak konsumen dalam berinteraksi dengan lembaga keuangan.
Baca juga: GenBI Bank Indonesia – Sinergi Membangun Pemuda Berwawasan Global
Wewenang dan Kewajiban
Kewenangan Bank Indonesia dan OJK juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan, tergantung pada bidang yang mereka awasi.
Wewenang Bank Indonesia
- Kebijakan moneter:
BI memiliki kewenangan penuh dalam menetapkan suku bunga acuan, mengontrol jumlah uang beredar, dan mengelola cadangan devisa. Ini bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai tukar dan inflasi. - Pengaturan sistem pembayaran:
BI mengatur dan mengawasi segala bentuk transaksi pembayaran, baik tunai maupun non-tunai, untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran di Indonesia. - Stabilitas sistem keuangan:
BI juga memiliki kewenangan untuk memantau risiko sistemik dalam perekonomian dan mengambil tindakan yang diperlukan guna mencegah krisis finansial.
Wewenang OJK
- Pengawasan perbankan:
Sejak 2014, OJK mengambil alih fungsi pengawasan perbankan dari Bank Indonesia. OJK bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh bank agar beroperasi sesuai dengan regulasi dan menjaga kestabilan keuangannya. - Pengawasan lembaga keuangan non-bank:
Selain perbankan, OJK juga memiliki kewenangan dalam mengawasi lembaga seperti asuransi, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, dan pasar modal. - Sanksi dan perlindungan konsumen:
OJK memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi kepada lembaga keuangan yang melanggar regulasi serta melindungi konsumen dari produk-produk yang merugikan.
Tanggung Jawab dalam Krisis Keuangan
Perbedaan Bank Indonesia dan OJK juga terletak pada tanggung jawab mereka dalam menghadapi krisis keuangan.
Tanggung Jawab Bank Indonesia
Bank Indonesia berperan penting dalam mencegah dan menangani krisis finansial. BI memiliki kewenangan untuk memberikan kebijakan moneter yang tepat guna mengatasi ketidakstabilan ekonomi. Misalnya, saat terjadi krisis keuangan global 2008, Bank Indonesia memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dengan menetapkan suku bunga dan kebijakan likuiditas yang tepat.
Tanggung Jawab OJK
OJK bertugas memastikan bahwa semua lembaga keuangan di Indonesia tetap beroperasi secara sehat, termasuk dalam situasi krisis. OJK dapat memberikan arahan dan regulasi kepada lembaga keuangan untuk mengurangi risiko kerugian besar yang dapat mengganggu kestabilan ekonomi nasional. Dalam kondisi darurat, OJK juga memiliki wewenang untuk memberikan sanksi kepada lembaga keuangan yang gagal memenuhi kewajiban.
Peran dalam Sistem Pembayaran
Perbedaan Bank Indonesia dan OJK juga tampak jelas dalam sistem pembayaran.
Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Bank Indonesia memiliki peran kunci dalam mengatur dan mengawasi sistem pembayaran, termasuk pengelolaan uang tunai dan pengaturan transaksi non-tunai. BI bertanggung jawab memastikan kelancaran sistem pembayaran, baik domestik maupun internasional, agar tidak mengganggu perekonomian.
Peran OJK dalam Sistem Pembayaran
Meski OJK tidak terlibat langsung dalam pengaturan sistem pembayaran, OJK memiliki peran dalam mengawasi layanan keuangan yang berkaitan dengan sistem pembayaran. OJK memastikan bahwa bank dan lembaga keuangan lainnya menjalankan layanan pembayaran sesuai dengan regulasi yang ada, termasuk menjaga keamanan dan kenyamanan konsumen dalam bertransaksi.
Apa Perbedaan Bank Indonesia dan OJK?
Secara garis besar, perbedaan Bank Indonesia dan OJK terletak pada fungsi dan wewenang masing-masing lembaga. Bank Indonesia bertanggung jawab atas kebijakan moneter, stabilitas sistem pembayaran, dan pengelolaan cadangan devisa. Sementara itu, OJK berfokus pada pengawasan dan regulasi lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, serta melindungi konsumen dari risiko produk keuangan.
Meskipun memiliki peran yang berbeda, kedua lembaga ini saling mendukung dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Dengan memahami perbedaan peran dan fungsi mereka, masyarakat bisa lebih paham tentang siapa yang mengatur apa dalam sistem keuangan nasional.
Sumber
https://mh.uma.ac.id/perbedaan-bank-indonesia-bi-dan-otoritas-jasa-keuangan-ojk/
Program Premium PCPM dan OJK 2024
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiPCPM: Temukan aplikasi JadiPCPM di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPCPM Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “PCPM2024” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES152889”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiPCPM karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal PCPM dan OJK 2024!!!
- Dapatkan ribuan soal PCPM dan OJK 2024 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi PCPM dan OJK 2024
- Ratusan Latsol PCPM dan OJK 2024
- Puluhan paket Simulasi PCPM dan OJK 2024
- dan masih banyak lagi yang lainnya