Banyak yang masih bingung membedakan antara Bank Indonesia OJK. Keduanya sering disebut dalam konteks ekonomi dan keuangan, namun memiliki tanggung jawab yang sangat berbeda. Penting mengenali batas kewenangan dan fungsi masing-masing lembaga ini. Perbedaan Bank Indonesia OJK bukan hanya dari nama, tapi juga dari peran strategisnya.
Latar Belakang dan Dasar Hukum Kedua Lembaga

Bank Indonesia dan OJK adalah pilar penting dalam sistem keuangan Indonesia. Namun, asal-usul serta pijakan hukum keduanya tidaklah sama.
Sejarah Pembentukan dan Fungsi Awal
Bank Indonesia lahir sejak masa kemerdekaan sebagai bank sentral. Dulu, fungsi pengawasan perbankan juga ada di tangan BI sebelum dialihkan.
Sementara OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dibentuk pada 2011 sebagai lembaga independen yang mengambil alih tugas pengawasan lembaga keuangan non-bank dan bank.
Landasan Hukum yang Membedakan Keduanya
BI diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 yang telah beberapa kali mengalami perubahan. UU ini mempertegas independensi Bank Indonesia dari campur tangan pemerintah.
OJK lahir berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang menetapkan otoritas ini sebagai pengawas tunggal di sektor jasa keuangan, termasuk pasar modal dan asuransi.
Tujuan Pembentukan Lembaga
Bank Indonesia fokus pada kestabilan nilai rupiah dan kebijakan moneter. Di sisi lain, OJK hadir untuk memastikan sistem keuangan berjalan adil, transparan, dan akuntabel.
Keduanya punya misi besar, namun diarahkan untuk menjangkau dimensi yang berbeda. Pemisahan ini bertujuan meningkatkan efektivitas pengawasan dan pelaksanaan kebijakan.
Baca juga: PCS OJK 2024 Terbaru – Ini Dia Update Terbarunya!
Perbedaan Fungsi dan Kewenangan

Meskipun bekerja sama, tugas dan wewenang Bank Indonesia OJK sangat berbeda. Perbedaan ini terlihat dari bidang yang mereka tangani sehari-hari.
Fungsi Utama Bank Indonesia
Fungsi utama BI adalah menjaga stabilitas moneter. Artinya, BI mengatur suku bunga acuan, inflasi, dan peredaran uang.
Selain itu, BI juga bertugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Ini mencakup penerbitan uang, QRIS, dan sistem transfer antarbank.
BI juga memegang peran dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, tetapi bukan sebagai pengawas individual terhadap bank maupun lembaga lainnya.
Fungsi Utama OJK
OJK memiliki fungsi utama sebagai pengawas seluruh sektor jasa keuangan. Termasuk di dalamnya perbankan, pasar modal, asuransi, dana pensiun, dan fintech.
OJK juga berwenang mengeluarkan izin usaha, menyusun regulasi teknis, serta melakukan investigasi jika ada pelanggaran di sektor keuangan.
Otoritas ini juga gencar mengedukasi masyarakat tentang keuangan agar tidak mudah tertipu oleh lembaga ilegal.
Batas Kewenangan dan Lingkup Kerja
Bank Indonesia tidak mengeluarkan izin operasional bank. Itu sepenuhnya menjadi tugas OJK. Namun BI tetap berkoordinasi dengan OJK dalam pengawasan makroprudensial.
Sebaliknya, OJK tidak memiliki kewenangan dalam menetapkan suku bunga atau mengatur cadangan devisa. Ini mutlak milik Bank Indonesia.
Pemisahan ini membuat keduanya bisa saling melengkapi dan tidak tumpang tindih dalam pelaksanaan tugasnya.
Baca juga: Perusahaan BUMN yang Jarang Diminati, Simak Selengkapnya!
Kolaborasi dan Tantangan yang Dihadapi Bersama

Meskipun berbeda fungsi, hubungan antara Bank Indonesia OJK tetap erat. Keduanya harus bekerja sama menghadapi berbagai tantangan di sektor keuangan.
Forum Koordinasi dan Pertemuan Berkala
BI dan OJK tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama Kementerian Keuangan dan LPS. Forum ini menjadi wadah penting untuk berbagi data dan membuat keputusan bersama saat terjadi krisis.
Mereka rutin bertemu untuk menyusun langkah strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengantisipasi potensi gejolak pasar.
Penanganan Krisis dan Manajemen Risiko
Saat terjadi krisis keuangan, Bank Indonesia akan menstabilkan likuiditas dan nilai tukar, sementara OJK berfokus pada kesehatan lembaga keuangan.
Keduanya harus bersinergi agar intervensi yang dilakukan tidak saling bertabrakan dan malah memperparah kondisi.
Contoh kerja sama ini bisa dilihat saat pandemi COVID-19, di mana kebijakan restrukturisasi kredit dan pelonggaran moneter dilakukan bersamaan.
Tantangan Era Digital dan Fintech
Perkembangan teknologi menambah tantangan baru bagi Bank Indonesia dan OJK. Inovasi seperti crypto, e-wallet, hingga P2P lending membutuhkan pendekatan pengawasan baru.
Bank Indonesia berperan dalam mengatur sistem pembayaran digital, sedangkan OJK mengatur operasional platform fintech agar tetap sesuai regulasi.
Sinergi ini penting agar ekosistem digital tumbuh sehat tanpa mengorbankan perlindungan konsumen dan kestabilan sistem keuangan.
Sumber:
- https://www.tempo.co/ekonomi/jenis-jenis-bank-yang-ada-di-indonesia-beserta-contohnya-133733
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230620123104-78-964213/daftar-10-bank-terbaik-di-indonesia-versi-forbes
- https://kumparan.com/berita-bisnis/nama-nama-bank-di-indonesia-terlengkap-1yjYkijuBtJ

Program Premium PCPM 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiPCPM: Temukan aplikasi JadiPCPM di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPCPM Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELPCPM” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES152889”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiPCPM karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal PCPM 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal PCPM 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi PCPM 2025
- Ratusan Latsol PCPM 2025
- Puluhan paket Simulasi PCPM 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya