Jumlah Bank di Indonesia Terus Berkurang, Apa Penyebabnya?

Jumlah Bank di Indonesia – Di tengah perubahan besar dalam sektor keuangan Indonesia, jumlah bank terus mengalami penurunan. Fenomena ini terlihat tidak hanya dari penutupan kantor cabang dan pengurangan jumlah mesin ATM tetapi juga melalui merger dan likuidasi bank-bank kecil. Berikut beberapa penyebab utama yang membuat jumlah bank di Indonesia terus berkurang.

Jumlah Bank di Indonesia

1. Peralihan ke Digital Banking

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan digital seperti mobile banking dan internet banking, permintaan terhadap layanan fisik di kantor bank terus menurun. Banyak bank memilih menutup cabang-cabang fisik yang dianggap kurang menguntungkan. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, tren ini mulai terlihat sejak beberapa tahun lalu, dan masih berlanjut pada tahun 2024​.

Jumlah Bank di Indonesia

2. Pengurangan Mesin ATM dan Cabang Fisik

Seiring dengan meningkatnya penggunaan layanan digital, bank juga mengurangi jumlah mesin ATM dan kantor cabang. Statistik dari OJK menunjukkan jumlah kantor cabang bank per Maret 2024 mencapai 24.243 unit, turun 733 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini juga mencakup mesin ATM yang berkurang sekitar 1.417 unit dari kuartal III ke kuartal IV tahun 2023​.

Jumlah Bank di Indonesia

3. Merger Bank untuk Efisiensi

Banyak bank di Indonesia memilih bergabung melalui proses merger sebagai langkah strategis dalam meningkatkan daya saing. Misalnya, beberapa bank regional kecil bergabung menjadi satu entitas untuk mengurangi biaya operasional dan memperluas akses layanan. Merger ini tidak hanya membantu bank menjadi lebih efisien tetapi juga membantu mereka bertahan di tengah ketatnya persaingan industri perbankan​.

Baca juga: 5 Alasan Memilih Bank Indonesia Sebagai Bank Utama

Jumlah Bank di Indonesia

4. Likuidasi Bank dengan Masalah Tata Kelola

Banyaknya likuidasi bank, terutama Bank Perkreditan Rakyat (BPR), juga menjadi salah satu alasan berkurangnya jumlah bank. OJK dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengidentifikasi beberapa BPR mengalami likuidasi karena masalah tata kelola yang buruk. Hingga kuartal kedua tahun 2024, sudah 12 BPR ditutup, lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya​.

Jumlah Bank di Indonesia

5. Tuntutan Efisiensi Operasional

Bank-bank di Indonesia, terutama bank besar, berupaya meningkatkan profitabilitas dengan menekan biaya operasional. Pengurangan jumlah cabang dan penggunaan layanan digital menjadi strategi utama. Ini menjadi respons terhadap persaingan yang meningkat, terutama dengan kehadiran bank digital dan fintech yang menawarkan layanan serupa tanpa memerlukan infrastruktur fisik yang besar.

Jumlah Bank di Indonesia

6. Tekanan dari Bank Digital dan Fintech

Kehadiran bank digital dan fintech membuat bank-bank konvensional beradaptasi agar tetap kompetitif. Mereka harus menyederhanakan operasional dan fokus pada layanan digital yang lebih hemat biaya dibandingkan dengan mempertahankan cabang-cabang fisik. Tekanan kompetitif ini membuat banyak bank konvensional lebih memilih merampingkan jaringan layanan mereka dibandingkan memperluas infrastruktur fisik.

Penurunan jumlah bank di Indonesia merupakan hasil dari perubahan besar dalam perilaku konsumen, strategi efisiensi yang diambil bank, serta pergeseran ke layanan digital. Merger dan likuidasi yang dilakukan oleh bank kecil turut mempercepat tren ini, terutama di tengah meningkatnya persaingan dengan bank digital dan fintech. Kendati demikian, transformasi ini diharapkan akan membawa sektor perbankan Indonesia ke arah yang lebih efisien dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Sumber

https://data.goodstats.id/statistic/jumlah-bank-di-indonesia-alami-penurunan-dalam-beberapa-tahun-terakhir-OsCNK

https://id.investing.com/news/stock-market-news/ini-penyebab-keberadaan-bank-kecil-di-indonesia-terus-berkurang-2055362

Program Premium PCPM dan OJK 2024

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiPCPM: Temukan aplikasi JadiPCPM di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPCPM Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “PCPM2024” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES152889”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiPCPM karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal PCPM dan OJK 2024!!!

  • Dapatkan ribuan soal PCPM dan OJK 2024 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
  • Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
  • Materi-materi PCPM dan OJK 2024
  • Ratusan Latsol PCPM dan OJK 2024
  • Puluhan paket Simulasi PCPM dan OJK 2024
  • dan masih banyak lagi yang lainnya

Mau berlatih Soal-soal PCPM dan OJK 2024? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2024 Sekarang juga!!

Slide

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top