Peran Bank Sentral di Indonesia dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Global

Bank Sentral di Indonesia – Krisis ekonomi global adalah fenomena yang dapat berdampak besar pada negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat krisis melanda, seperti yang terjadi pada krisis keuangan 2008 atau pandemi COVID-19 pada 2020, stabilitas ekonomi global terganggu dan mempengaruhi hampir setiap sektor. Dalam menghadapi situasi tersebut, Bank Sentral Indonesia (Bank Indonesia/BI) memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan melindungi perekonomian dari dampak lebih buruk. Artikel ini akan membahas bagaimana Bank Sentral Indonesia berperan dalam menghadapi krisis ekonomi global dan langkah-langkah strategis yang diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Bank Sentral di Indonesia

Sumber : Ajaib

Fungsi Utama Bank Sentral dalam Perekonomian

Sebelum memahami peran Bank Sentral dalam krisis global, penting untuk mengetahui fungsi dasar Bank Sentral. Sebagai lembaga utama yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter, Bank Sentral Indonesia memiliki tugas-tugas utama sebagai berikut:

  • Menjaga stabilitas harga dan inflasi: BI mengontrol jumlah uang beredar untuk memastikan inflasi terkendali.
  • Mengatur suku bunga: Bank Sentral menetapkan suku bunga acuan, yang berdampak pada suku bunga kredit dan investasi di dalam negeri.
  • Mengelola nilai tukar rupiah: Stabilitas nilai tukar mata uang sangat penting bagi perdagangan internasional dan stabilitas ekonomi domestik.
  • Menjamin stabilitas sistem keuangan: Melalui regulasi dan pengawasan, BI memastikan bahwa perbankan dan sektor keuangan lainnya tetap sehat.

Peran-peran ini menjadi lebih penting selama krisis ekonomi global, karena Bank Sentral menjadi aktor kunci dalam merumuskan kebijakan untuk mengatasi dampak dari krisis tersebut.

Bank Sentral di Indonesia

Peran Bank Sentral di Indonesia dalam Krisis Ekonomi Global

a. Menstabilkan Nilai Tukar Rupiah

Krisis global sering kali menyebabkan fluktuasi besar pada nilai tukar mata uang suatu negara. Ketidakpastian ekonomi global dapat memicu pelarian modal (capital outflow), di mana investor internasional menarik modal mereka dari pasar negara berkembang seperti Indonesia, sehingga menyebabkan pelemahan nilai tukar.

Untuk mengatasi ini, Bank Indonesia sering melakukan intervensi di pasar valuta asing dengan menjual cadangan devisa untuk membeli rupiah, menjaga nilai tukar tetap stabil. Langkah ini penting karena pelemahan mata uang yang signifikan dapat menyebabkan inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat.

b. Mengatur Kebijakan Moneter yang Adaptif

Selama krisis, Bank Indonesia dapat mengambil langkah-langkah penyesuaian kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi. Salah satu kebijakan yang sering dilakukan adalah penurunan suku bunga acuan. Dengan menurunkan suku bunga, BI berusaha mendorong aktivitas ekonomi melalui peningkatan pinjaman, investasi, dan konsumsi. Hal ini membantu mendorong pertumbuhan ekonomi pada saat perekonomian sedang melambat.

Sebagai contoh, selama pandemi COVID-19, BI beberapa kali menurunkan suku bunga acuan untuk membantu menggerakkan ekonomi yang tertekan oleh pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi.

c. Mengelola Inflasi dan Likuiditas

Krisis global bisa menyebabkan inflasi yang tinggi jika terjadi kenaikan harga bahan pokok atau pelemahan mata uang. Bank Indonesia bertanggung jawab untuk mengelola inflasi dengan mengatur jumlah uang beredar. Jika inflasi mulai naik di atas target, BI bisa meningkatkan suku bunga untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat.

Selain itu, Bank Indonesia juga memastikan bahwa likuiditas di sektor keuangan tetap memadai. Saat krisis, lembaga keuangan sering kali menghadapi masalah likuiditas. BI berperan dalam menyediakan likuiditas melalui operasi pasar terbuka atau mekanisme lainnya agar bank dan lembaga keuangan tetap mampu beroperasi dengan lancar.

d. Mendukung Sektor Perbankan

Sektor perbankan merupakan tulang punggung sistem keuangan. Selama krisis, bank-bank dapat menghadapi kesulitan akibat meningkatnya kredit macet dan penurunan likuiditas. Bank Indonesia berperan dalam mendukung stabilitas perbankan dengan memberikan pinjaman likuiditas darurat atau menyesuaikan regulasi yang membantu bank tetap beroperasi di tengah ketidakpastian.

BI juga terus melakukan pengawasan intensif terhadap sektor perbankan untuk mencegah terjadinya kebangkrutan atau masalah likuiditas yang lebih besar, yang bisa berdampak sistemik terhadap perekonomian.

Baca juga : Bank Sentral Indonesia: Penjaga Inflasi dan Stabilitas Harga

Bank Sentral di Indonesia

Langkah-Langkah Konkret Bank Indonesia dalam Menghadapi Krisis

Dalam sejarah krisis global, Bank Indonesia telah mengambil beberapa langkah strategis untuk mengatasi dampak negatif terhadap ekonomi nasional. Berikut beberapa langkah konkret yang diambil:

a. Krisis Keuangan Global 2008

Selama krisis keuangan global 2008, Bank Indonesia menghadapi tantangan besar berupa pelarian modal dan melemahnya nilai tukar rupiah. Untuk mengatasi situasi tersebut, BI mengambil langkah-langkah seperti:

  • Intervensi pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas rupiah.
  • Penurunan suku bunga acuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Menjamin likuiditas di sektor perbankan dengan menyediakan fasilitas likuiditas.
b. Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 menimbulkan dampak ekonomi global yang signifikan, dan Bank Indonesia harus merespons dengan cepat untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Beberapa langkah yang diambil BI antara lain:

  • Penurunan suku bunga acuan secara bertahap untuk mendorong pemulihan ekonomi.
  • Pelonggaran kebijakan moneter untuk menjaga likuiditas perbankan.
  • Pembelian obligasi pemerintah di pasar sekunder untuk mendukung pembiayaan APBN dan menjaga stabilitas pasar keuangan.
Bank Sentral di Indonesia

Sumber : Amartha

Kolaborasi Bank Indonesia dengan Pemerintah dan OJK

Bank Indonesia tidak bekerja sendiri dalam menghadapi krisis global. Kolaborasi antara BI, pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi kunci dalam menyusun kebijakan yang holistik. BI bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan OJK untuk menyusun paket kebijakan yang terkoordinasi, seperti menjaga stabilitas fiskal, memperkuat sektor keuangan, dan mendorong pemulihan ekonomi.

Kolaborasi ini terlihat jelas selama pandemi COVID-19, ketika BI bekerja sama dengan pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk memberikan bantuan likuiditas kepada sektor perbankan dan perusahaan-perusahaan yang terdampak.

Kesimpulan

Dalam menghadapi krisis ekonomi global, Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia memegang peran vital dalam menjaga stabilitas moneter, nilai tukar, dan likuiditas keuangan. Langkah-langkah yang diambil oleh BI, seperti intervensi pasar valuta asing, penyesuaian suku bunga, dan dukungan kepada sektor perbankan, telah membantu Indonesia bertahan dari guncangan ekonomi global. Kerja sama dengan pemerintah dan OJK semakin memperkuat efektivitas kebijakan yang diambil untuk melindungi perekonomian nasional.

Dengan demikian, peran Bank Indonesia tidak hanya penting dalam menjaga stabilitas ekonomi di saat normal, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam menghadapi krisis ekonomi global yang bisa terjadi kapan saja.

Sumber

https://ojk.go.id/id/kanal/perbankan/stabilitas-sistem-keuangan/Pages/Manajemen-Krisis.aspx

https://genbipurwokerto.com/peran-bank-indonesia-dalam-penanganan-krisis-ekonomi-global/

Program Premium PCPM dan OJK 2024

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiPCPM: Temukan aplikasi JadiPCPM di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPCPM Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “PCPM2024” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES152889”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiPCPM karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal PCPM dan OJK 2024!!!

  • Dapatkan ribuan soal PCPM dan OJK 2024 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
  • Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
  • Materi-materi PCPM dan OJK 2024
  • Ratusan Latsol PCPM dan OJK 2024
  • Puluhan paket Simulasi PCPM dan OJK 2024
  • dan masih banyak lagi yang lainnya

Mau berlatih Soal-soal PCPM dan OJK 2024? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal CPNS 2024 Sekarang juga!!

Slide

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top